Pada suatu hari Nabi Isa as lewat di suatu kampung yang kebetulan di sana
ada seorang warga yang bekerja menjadi tukang cuci pakaian.
Karena kecurangan dan sifat jelek tukang pencuci tersebut, maka
masyarakat kampung tersebut mengadukan permasalahanya kepada Nabi Isa as.
“tukang cuci itu berlaku curang
dalam bekerja mencuci pakaian ia suka membendung air, meludahi dan
mengotorinya, untuk itu sudi kiranya engkau berdoa supaya orang itu pergi dari
kampung ini, dan tidak kembali lagi, atau singkirkanlah dia dari kampung ini.” Kata mereka.
Nabi Isa lalu berdoa memenuhi tuntutan masyarakat yang memintanya
tersebut, dalam berdoa ia memohon pada alloh SWT, “ya alloh, kirimkanlah seekor ular berbisa yang bias menghabisi
hidupnya”
Akhirnya si tukangcuci tersebut berangkat bekerja seperti biasa, Ia
merendam pakaian dalam air, tapi kali ini ia membawa tiga potong roti,
sesampainya ditempat air datanglah seorang ahli ibadah yang arif dari bukit
tempat air itu, orang itu memberikan salam dan berkta “jika engkau membawa bekal, tolong berilah aku sedikit, karena sudah
sekian hari aku belum menemukan bahan makanan yang bias aku makan.”
Hati tukang cuci tersebut tergugah juga untuk memberikan rotinya, ketika
ia memberikan sepotong rotinya, ahli
ibadah yang arif itu lalu berdoa
“ semoga alloh mengampuni dosamu
dan mensucikan hatimu”
untuk potongan roti yang kedua ahli ibadah itu juga berdoa “semoga alloh mengampuni segala dosamu yang
terdahulu dan yang akan datang”.
Bahkan utnk potongan roti yang ketiga ahli ibadah itu masih berdoa, “ wahai tukang penatu, semoga alloh
membangunkan gedung untukmu di surga”.
Selesai mengerjakan tugasnya, pulanglah tukang cuci itu kekampungnya,
dan masyarakat terkejut melihatnya dapat pulang selamat kerumah lagi. Atas
terkejutan itu masyarakat kampung mengadukan lagi hal itu kepada nabi Isa as.
Setelah mereka menghadap lalu nabi isa bertanya kepada tukang cuci itu
“ hai tukang pencuci pakaian,
amal kebaikan apa yang engkau lakukan pada hari ini? Coba kau jelaskan!”
Segera tukang pencuci itu menceritakan pertemuannya dengan ahli ibadah
yang arif, yang ia beri tiga potong roti serta berdoa tiga kali untuknya, kemudian
nabi isa berseru meminta apa yang di bawa oleh tukang cuci itu “ serahkan bingkisanmu itu kepadaku”
setelah di berikan dan bingkisan itu di buka, tiba tiba didalamnya terdapat
seekor ular berbisa warna hitam terbelenggu rantai besi,
Nabi Isa as. Bekata” hai ular
hitam, bukankan kehadiranmu diperintahkan untuk menghabisi nyawa orang ini?”
“benar wahai Rasul alloh, namun
tugasku terhalang oleh doa ahli ibadah yang diamini para malaikat yang tegak
disampingnya, hingga alloh mengutus malaikat untuk membelenggu diriku dengan
rantai besi ini,” jawab ular itu.
Akhirnya Nabi Isa berkata pada tukang pencuci pakaian itu “ hai tukang cuci, perbaikilh cara kerjamu
yang curang dan merugikan masyarakat. Sekarang mulailah dengan bekerja yang
baik. Pasti alloh akan menampuni dosa dosamu”
-----ooO0Ooo-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar