Selasa, 07 Februari 2012

Syarat meminang Rabi’ah Al Adawiyah

Dikisahkana ada sejumlah ulama besar yang mendatangi rumah Rabiah al adawiyah untuk meminangnya, diantara mereka adalah Hasan al Bashri,Malik bin Dinar dan Tsabt al Banani. Setelah mereka di persilakan masuk dan duduk sebagaimana layaknya seorang tamu, maka Hasan mulai membuka pembicaraan dan berkata “
“Wahai Rabiah, nikah itu merupakan sunnah Rasululloh SAW, untuk itu silakan engkau memilih salah seorang di antara kami sebagi calaon suamimu”.
“Baiklah tuan tuan terhormat, namun aku berhak mengajukan syarat . selama ini aku mempunya beberapa permasalahan, barang siapa diantara kalian yang mampu memecahkan permasalahan itu dialah yang berhak uintuk menikahi diriku” jawab rabiah.
Rabiah kemudian melontarkan msalah yang pertama kepada Hasan al Bashri untuk memecahkanya
“Menurut tuan, kelak di hari kiamat aku termasuk golongan mana? Apakah aku termasuk golongan yang akan masuk neraka atau akan masuk surga?”
maaf, mengenai masalah itu aku tidak tahu pasti” jawab hasan.
Lalu Rabiah bertanya lagi “Menurut tuan, aku ini termasuk manusia yang celaka atau manusia yang bahagia, ketika Alloh SWT mencipatkan diriku dalam kandungan ibuku?”
“maaf itupun aku tidak tahu pasti” jawab Hasan.
Pertanyaan berikutnya, “menurut tuan aku termsuk golongan yang mana, ketika seorang di seru nanti, apakah golongan yang diseur “janganlah kamu gentar atau bersedih” atau golongan yang  akan diseru  tidak ada rasa gembira bagimu”?”
“maaf itupun aku tidak tahu pasti” jawab hasan
Selanjutnya “menurut tuan kuburanku nanti termasuk taman surga atau galian neraka?”
maaf itu juga aku tidak tahu pasti” jawab hasan.
Kemudian “ menurut tuan, wajahku kelak di hari kiamat termasuk wajah yang putih berseri  ataukah wajah yang hitam kelam dan bermuram durja?”
“maaf itu juga aku tidak tahu pasti” jawab hasan.
Lalu Rabiah menyampaikan pertanyaan yang terakhir “menurut tuan aku termasuk golongan manakah kelak di hari kiamat, ketika masing masing manusia di panggil “fulan bin fulan bahagia”, atau di panggil “fulan bin fulan celaka”.”
“maaf itu juga aku tidak tahu pasti”  jawab hasan sambil menahan malu
Akhirnya sejumlah ulama yana hadir itupun menangis, dan keluar dari rumah Rabiah dengan penuh penyesalan“
-----ooO0Ooo-----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar